.post img{ -webkit-transform:scale(0.8); -moz-transform:scale(0.8); -o-transform:scale(0.8); -webkit-transition-duration: 0.5s; -moz-transition-duration: 0.5s; -o-transition-duration: 0.5s; opacity: 0.7; margin: 0 2px 2px 0; } .post img:hover{ -webkit-transform:scale(1.1); -moz-transform:scale(1.1); -o-transform:scale(1.1); opacity: 1; }

POWER SUPPLY

Power supply menggunakan aki dan inverter






Modifikasi power supply

Pengalaman membuat rangkaian power supply dengan kapasitas arus besar membutuhkan trafo adaptor berukuran besar dan berat, elco yang juga besar, serta tambahan rangkaian stabilizer tegangan maupun arus yang belum tentu berfungsi dengan baik.
Ada alternatif power supply yang bisa diandalkan dengan kapasitas arus di atas 10 Ampere, cukup stabil, berukuran kecil dan ringan serta murah (kalau bisa beli yang bekas :o) yaitu memanfaatkan power supply komputer.
Acuan silahkan tanya Mr. Goooogle, saya sudah mencobanya dan berhasil.

Tahap-tahap pembuatan :
1.  Beli power supply computer yg baru sekitar Rp 100 rb – Rp 250 rb-an tergantung merk dan kapasitas arusnya.  Yang bekas lebih murah tapi harus dipastikan dulu bahwa dia masih “hidup”.  Waktu membeli lihat tabel kapasitas tegangan dan arus untuk masing-masing tegangan tersebut, pilih yang sesuai dengan keinginan.  Tabel ini ada yang dicantumkan pada box ada juga yang ditempelkan pada body power supply.  Waktu membelinya jangan lupa beli juga kabel AC yang sesuai untuk menghubungkan ke PLN.

2.  Buka baut-baut yang ada di pojokan box sehingga rangkaian bagian dalam power supply terlihat jelas.  Apabila anda menggunakan yang bekas sebelum melaksanakan ini ada baiknya dibiarkan dulu beberapa hari dan setelah dibuka semua sambungan kabel yang terbuka khususnya di dekat elco-elco besar dicek dengan test-pen karena di sinilah sumber tegangan tinggi yang MEMATIKAN.  Waspadalah ! ! !
3.  Anda lihat kabel-kabel sekalipun jumlahnya banyak tetapi kabel yang warnanya sama berasal dari ujung yang sama pada PCB power supply, dan biasanya pada PCB tersebut ada tulisan tegangannya.  Punya saya menggunakan Simbadda 380 Watt sebagai berikut :  Oranye = 3,3 Volt, Merah = 5 Volt, Kuning = 12 Volt dan Hitam = 0 (nol) Volt.  Ada juga beberapa kabel lain yaitu – 5 Volt dan – 12 Volt tapi tidak saya pakai jadi dipotong saja.  Saya hanya menggunakan tegangan + 5 Volt, + 12 Volt dan 0 (nol) Volt sehingga saya menyiapkan 3 binding post untuk sambungan outputnya serta potongan PCB yang sudah dibuang tembaganya untuk tempat dudukan binding post tersebut supaya tidak korsleting.
4.  Dari banyak kabel yang ada maka kabel-kabel yang warnanya sama digabungkan jadi satu dan dipotong sesuai kebutuhan, saya menggunakan 4 – 6 kabel digabungkan ujungnya dan disolderkan pada binding post yang sesuai. Sisanya dipotong/dibuang atau disisakan sedikit pada PCB dan diberi isolasi.

5.  Di antara kabel-kabel tersebut ada yang jumlahnya masing-masing hanya 1 buah yaitu berwarna hijau dan abu-abu.  Kabel hijau berfungsi untuk menghidupkan power supply dengan cara dihubungkan ke kabel 0 (nol) Volt  (hitam) melalui saklar, bisa saklar geser atau saklar toggle, cukup yang berukuran kecil saja.

6.  Kabel abu-abu merupakan kabel indikator OK sehingga power supply akan melanjutkan operasinya.  Saya menghubungkan kabel abu-abu ini ke kabel + 5 Volt (Merah).  Ada yang menganjurkan menghubungkan kabel abu-abu ini kepada LED di seri dengan resistor sekitar 240 sampai 330 ohm kemudian ke kabel 0 (nol) Volt (hitam) sehingga sekaligus berfungsi sebagai indikator “ON” tetapi saya tidak mencobanya.
7.  Untuk indikator “ON” saya menghubungkan kabel dari + 5 V ke resistor 330 ohm kemudian ke anoda LED selanjutnya dari katoda LED ke kabel hitam ( nol Volt).

8.  Dari binding post + 5 Volt ke binding post nol Volt dihubungkan resistor 10 ohm / 10 Watt sebagai beban agar power supply bisa beroperasi secara optimal.  Saya menggunakan 2 buah resistor 22 ohm / 5 Watt paralel, disolderkan ke binding post menggunakan kawat NYA diameter 1,5 mm sehingga resistor ini menggantung di depan kipas power supply.  Dengan demikian resistor tidak akan kepanasan dan lebih awet.


9.  Cek semua hubungan kabel dan solder, pastikan pada rangkaian tidak ada sisa-sisa logam hasil melubangi pelat untuk memasang binding post dan baut tambahan, karena bisa menyebabkan korsleting.  Jika semua sudah benar dan bersih tutup kembali power supply, pasang baut-bautnya dan pasang kabel ke PLN.  Geser saklar ke posisi “ON”,  jika rangkaian sudah benar maka kipas akan berputar dan silahkan diukur tegangan pada binding post.  Jika anda masih punya sisa resistor 10 ohm / 10 Watt maka bisa dihubungkan satu ujungnya ke binding post nol Volt dan ujung yang lain ke terminal tegangan yang diinginkan kemudian diukur tegangannya masing-masing.  Besar kemungkinan tegangan yang terukur sesuai dengan yang sudah dicantumkan pada tabel power supply.
10.  Power supply modifikasi ini sudah cukup stabil sehingga tidak perlu rangkaian stabilizer tambahan.  Pada outputnya juga tidak perlu ditambah elco yang berkapasitas besar, cukup dipakai begitu saja apa adanya.  Penambahan elco besar akan menyebabkan pada saat “ON” seolah-olah rangkaian terjadi korsleting karena arus tersedot mengisi kapasitor, kemungkinan power supply menjadi tidak stabil dan tidak jadi hidup.  Yang perlu dicek ulang adalah cukup besarnya peluang timbulnya QRM terutama jika menggunakan power supply yang murah atau bekas  :o)
Selamat mencoba dan jangan lupa berhati-hatilah dengan rangkaian bertegangan tinggi, selalu check dan recheck sebelum menyentuh kabel-kabel yang terbuka atau sambungan solder karena kelalaian bisa menyebabkan KEMATIAN.
Perhatian : Tanpa saya beritahu mestinya Anda sudah tahu bahwa melaksanakan modifikasi ini akan membatalkan garansi apapun yang berlaku pada Power Supply yang anda beli.
Tulisan ini dibuat sebagai tambahan pengetahuan dan siapapun DILARANG  UNTUK MELAKSANAKAN MODIFIKASI INI TANPA KETERAMPILAN DAN PERLENGKAPAN YANG MEMADAI.

Mengukur tegangan pada power supply

alat dan bahan - power supply
  - vometer/termotester
  - 1 set perangkat komputer


definisi
dalam pengukuran tegangan power supply mesti di butuhkan ketereampilan dasar dalam menguasai alat ukur seperti avometer dan sebagainya adapun definisi powersupply itu sendiri antara lain :


  Pengubahan Tegangan , berfungsi untuk mengubah tegangan listrik yang tersediadari jaringan distribusi     transmisi listrik ke level yang diinginkan

Penyearah, sebagai pengubah arah tegangan atau voltase dari AC ke DC

Filter atau penyaring, bertugas sebagai pembersih gelombang keluaran dari riak (ripple)
  yang berasal dari proses penyearahan



Pengaturan (regulatorion), bertujuan untuk mengendalikan tegangan keluaran sehingga menjadi stabil     walaupun terjadi variasi atau perubahan pada suhu, beban, maupun tegangan masukan dari jaringan transmisi listrik

 sebelum kita menuju mengukur tegangan power supply ada baiknya kita untuk memahami pengertian power supply itu sendiri:



mengukur tegangan power supply

didalam power supply ada tegangan yang berfungsi untuk mengatur masuk dan keluarnya arus listrik di dalam pc kita bila itu tidak ada mungkin pc kita bisa hangus powersupply juga memiliki tegangan yang bermacam-macam , kita mengukur tegangan power supply biasanya untuk mengetahui masik berfungsikah power supply tersebut atau tegangannya sudah drop alias sudah rusak , nah itulah kita gunakan alat pengukur namanya avo meter atau multitester.
 
Jenis konektor kabel Power Supply


  1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard
  1. Konektor 4 pin peripheral power (untuk periferal seperti Hardisk, CD-ROM, Kipas)
  1. Konektor 4/8 pin 12V (untuk motherboard server)
  1. Konektor 6-pin PCIe  (untuk kartu grafis jenis PCIe)
  1. Konektor floppy (untuk floppydisk drive)
  1. Konektor SATA (untuk hardisk / optical drive berjenis sata)

  
Pengertian AVO Meter
Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. ‘A’ artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. ‘V’ artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. ‘O’ artinya ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan. Terakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran. AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara umum, pengertian dari AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik.




Pengukuran Tegangan Power Supply Pada PC 
Power Supply Unit (PSU) memang termasuk komponen vital untuk kelangsungan sistem PC. Daya dari PSU yang berkurang atau berfluktuasi terlalu jauh dapat menyebabkan sistem selalu hang, booting, atau bahkan tidak bisa hidup sama sekali.
Anda dapat memeriksa tegangan keluar dari PSU tersebut dengan bantuan Multimeter. Output dari power supply terbagi dalam 3 ukuran yaitu 12V,5V dan 3.3 V untuk ATXataupun BTX.
Kabel Power Komputer Personal
Kabel power terbagi ke dalam 4 kabel dengan warna Kuning (12 V), hitam,hitam,dan merah (5 V). Kabel ini bisa dikoneksikan ke Harddrive atau piranti optical storage (CD/DVD ROM Drive).
Untuk mengukur output 5 V, hubungkan multimeter pada kabel merah (+) dan hitam (-) dan baca hasil yang di dapat. Untuk output 12 V hubungkan kabel kuning (+) dan hitam (-) kemudian baca hasil yang didapat.
Catatan : mengukur tegangan power supply dengan menggunakan Multimeter ini dengan asumsi bahwa anda sudah menguasai cara mengukur tegangan dengan Multimeter.
Tegangan dari konektor power utama (20 pin ATX atau 24 pin BTX) juga dapat diukur untuk memastikan outputnya. Perhatikan saja titik plus dan minus (ground) untuk pengukuran tersebut.
Hasil output yang didapat pada multimeter mungkin tidak persis atau mutlak 3.3/5/12 volt. Tegangan ini dapat bertoleransi turun-naik sekitar 5 %, misalnya 5.1 Volt, 11.8 Volt dan sebagainya. Namun bila jaraknya terlalu jauh, bisa dikatakan output dari PSU tersebut sudah tidak stabil dan dapat menyebabkan PC bermasalah, seperti cepat panas atau tidak stabil.
Toleransi Tegangan
Tegangan 3.3 Volt ————>Batas Atas:3.4 Volt …………Batas Bawah : 3.2 Volt
Tegangan 5 Volt ————>Batas Atas: 5.2 Volt………….Batas Bawah : 4.8 Volt
Tegangan 12 Volt ————>Batas Atas : 12.5 Volt ……….Batas Bawah : 11.5 Volt

Mengukur 3.3V:
1. Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi di atas.
2. Masukan memimpin Merah ke dalam loop kawat seperti yang ditunjukkan.
3. Tegangan 3.3V nyata akan muncul pada multimeter.

Mengukur 5V:

1. Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi di atas.
2. Masukan memimpin Merah ke pin Merah dari konektor Molex.
3. Tegangan 5V nyata akan muncul pada multimeter.

Mengukur 12V ini:

1. Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi di atas.
2. Masukan memimpin Merah ke pin Kuning dari konektor Molex.
clip_image002
3. Tegangan 12V nyata akan muncul pada multimeter.


salah satu cara mengukur tegangan power supply yang bertegangan "0"

  • Kabel power putus atau bahkan saluran listriknya putus.
  • Power Supply mengalami kerusakan, bisa drop (nyala sebentar terus mati) dan bisa mati total.
Lalu bagaimana cara mengecek power suply masih hidup, mati atau rusak ?
Naah.. pada postingan ini saya bakal ngasih tau cara mengecek power suply dengan benar. Power suply yang bakal dibahas adalah jenis power supply ATX.

Berikut Cara untuk mengecek power suply jenis ATX:

  • Siapkan power supply yang akan dicek
  • Siapkan clip kertas yang telah diluruskan

  • Cari kabel yang berwarna hijau dan hitam, kemudian hubungkan dengan menggunakan klip kertas tersebut. Untuk lebih jelasnya, silakan bisa lihat gambar dibawah:

  • Colokkan kabel powernya ke listrik.
  • Perhatikan kipas Power Supply, kalau berputar berarti Power Supply hidup.
  • Akan tetapi Kipas Power Supply berputar belum tentu menandakan bahwa power supply itu bagus, karena ada banyak kasus power supply ATX itu mengalami arus/daya drop sehingga ketika disambungkan ke mainboard dan di bebani dengan harddisk, Komputer tetap tidak nyala / mati tapi kondisi fan masih berputar. Kondisi inilah yang dinamakan Power Supply Ngedrop. 
Berikut tanda power supply yang drop :

1. Komputer sering Hang sendiri.

2. USB port menjadi tidak berfungsi.
3. Kadang-kadang komputer restart sendiri.
4. Komputer nyala tampil di monitor tapi harddisk tidak terdeteksi di BIOS.

Power Supply dan Macam-macamnya

     Power Supply adalah Perangkat Komputer yang bertugas untuk memberikan daya pada setiap perangkat komputer yang lain. sekilas keberadaan power supply dalam sebuah PC hanyalah komponen tambahan, terlihat begitu banyak pembahasan di dunia maya tentang power supply masih sangat sedikit, namun jika di perhatikan secara keseluruhan sistem komputer, power supply adalah komponen yang sangat menentukan dalam kelangsungan kerja PC, karena jelas, tanpa adanya power supply yang bekerja dengan baik akan mempengaruhi kinerja hardware komputer yang lain.
Power supply juga merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengubah arus listri dari AC ( arus Bolak balik ) ke DC ( Arus searah ), karena setiap komponen perangkat keras komputer hanya dapat menerima arus listrik DC ( bersifat searah ).
     Power supply dilengkapi dengan kabel arus DC dengan bermacam - macam jenis konektor yang tujuanya untuk mempermudah pendistribusian arus pada setiap komponen hardware komputer, konektor arus yang dimiliki antara lain :
1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard ( memberikan daya yang utama pada motherboard )
2. Konektor 4 pin peripheral power (memberikan daya pada Hardisk jenis IDE, CD-ROM dan terkadang untuk FAN tambahan / Kipas)
3. Konektor 4/8 pin 12V (memberikan daya pada motherboard server)
4. Konektor 6-pin PCIe  (mengalirkan arus kartu grafis jenis PCIe)
5. Konektor floppy (memberikan daya pada floppydisk drive)
6. Konektor SATA (memberikan daya untuk HardDisk dan CD-Room jenis SATA)
1. Power Supply pada Laptop (Power Adaptor Laptop)
     Power Adapter Laptop atau Power supply pada Laptop adalah sebuah perangkat yang bertujuan untuk menurunkan tegangan tinggi dari sumber listrik menjadi tegangan rendah. Selain itu Power Adapter Laptop juga bertugas untuk mengubah listrik AC menjadi DC agar dapat digunakan oleh laptop. Walaupun laptop dapat digunakan dengan power suply langsung tanpa baterei, namun sebenarnya fungsi utama power suply adalah untuk charge baterei laptop.
Power AC/DC Adapter laptop merupakan Perangkat Notebook yang biasanya didukung oleh baterai isi ulang internal yang dibebankan menggunakan catu daya eksternal, dengan output tegangan DC biasanya di kisaran 7,2-14,8 volt. Power Adapter Laptop biasanya eksternal, dan terhubung ke laptop melalui kabel konektor AC. Power supply dapat mengisi baterai dan sebagai sumber daya laptop secara bersamaan, ketika baterai terisi penuh, laptop terus berjalan pada daya yang disediakan oleh power supply eksternal. Berat Power Adapter Laptop sekitar 400 gram dan ditambahkan ke keseluruhan berat notebook. Ketika Anda membeli adaptor baru, Anda harus mengikuti aturan ini: Tegangan keluaran harus sama, amper bisa sama atau lebih tinggi dari pada adaptor asli. Jika Anda mencari adaptor baru, Anda harus memeriksa hal berikut:
- Adaptor baru Anda harus memiliki konektor yang sama persis (socket ujung adaptor) seperti yang asli.
- Adaptor baru Anda harus mempunyai keluaran tegangan yang sama persis dengan yang asli.
- Polaritas pada plug adaptor baru harus sama seperti pada aslinya. Anda dapat menemukan tegangan output dan arus listrik pada label adaptor.
2. Power Supply AT (Advanced Technology )
 
     Adalah Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). ciri dari Power Supply jenis ini adalah saat mematikan komputer, tidak cukup hanya dengan menjalankan system shutdown, namun kita harus menekan tombol power setelah system shutdown berjalan. Power supply ini digunakan sampai pada era komputer pentium 2.





3. Power Supply ATX( Advanced Technology Extended )
 
     Adalah power supply yang menggunakan 20/24 Pin kabel main power untuk motherboard. jenis ini adalah teknologi power supply terbaru saat ini. dimana sistem yang digunakan akan langsung menghentikan komputer hanya lewat system shutdown tanpa harus menekan tombol Power untuk mematikan-nya.








Gambar susunan kabel Pada PS ATX :

4. Power Supply IBM

5. Power Supply Dell

sumber: http://venomberdasi.blogspot.co.id/2013/03/power-supply-dan-macam-macamnya.html

 

Rangkaian power supply sederhana

Rangkaian Power Supply atau pencatu daya lebih sering disebut juga Adaptor, merupakan sebuah bagian dari sebuah rangkaian elektronika yang berfungsi sangat fital. Sebuah rangkaian elektronika dapat bekerja apabila ada rangkaian pedukung yang berfungsi untuk menyupply atau menyokong catu dayanya.
Pengertian Power Supply
Power supply berasal dari sebuah kata dalam bahasa inggris yang berarti Pencatu daya adalah sebuah rangkaian elektronika yang menghasilkan energi, khususnya energi listrik untuk atau sebagai sumber energi untuk rangkaian elektronika lainnya.
Contoh Gambar Rangkaian Power Supply (Adaptor) 
Adaptor
Dengan satu Diode
Adaptor
Dengan dua diode
Adaptor
Dengan 4 Diode Trafo 0

adaptor
Dengan 4 diode Trafo  CT
Gambar adaptor / Power Supply di atas cuma garis besar saja. maksudnya rangkaian tersebut sengaja Saya tidak memberikan nilai komponen-komponen elektronika yang digunakan.
Fungsi Power Supply atau Adaptor 
Sudah jelas Saya rasa fungsi dari sebuah rangkaian power supply karena diatas sudah tertulis, namun mungkin ada yang belum mengerti gak ada salahnya saya tulis apa itu fungsi power supply ?. Fungsi utama power supply adalah sebagai sumber daya/energi untuk rangkaian elektronika lain. Adapun fungsi lainya yaitu sebagai pengkonvert tegangan listrik arus AC ke DC.

1 komentar: